
Siapa bilang SDM rendah tidak bisa berkembang? Banyak perusahaan yang terkadang menghadapi masalah ketika ada karyawan yang memiliki kinerja rendah, lalu muncul pertanyaan besar: “Apakah SDM rendah minta di perkerjakan kembali itu solusi atau justru tantangan?” Jika kamu seorang manajer HR, pemimpin perusahaan, atau bahkan seseorang yang sedang mencari solusi untuk masalah ini, artikel ini cocok buat kamu.
Sebelum kita menyelami lebih dalam, mari kita bahas dulu apa yang dimaksud dengan SDM rendah. Secara sederhana, SDM rendah merujuk pada karyawan yang kinerjanya kurang memadai, baik dari segi keterampilan, produktivitas, atau bahkan etos kerja. Nah, ketika mereka minta dipekerjakan kembali setelah keluar atau terhenti, kita dihadapkan pada dilema: akankah ini menjadi solusi bagi perusahaan, atau malah sebuah tantangan baru yang perlu dihadapi?
Jadi, apakah kamu harus mempertimbangkan untuk mempekerjakan kembali SDM rendah ini? Yuk, kita kupas satu per satu!
Kenapa SDM Rendah Minta Di Perkerjakan Kembali?
Pernahkah kamu menerima email atau panggilan telepon dari karyawan lama yang meminta untuk kembali bekerja setelah mereka sebelumnya keluar atau diberhentikan? Mungkin saja, mereka merasa telah belajar dari pengalaman mereka sebelumnya dan ingin memberi yang terbaik kali ini. Namun, apakah permintaan seperti ini layak dipertimbangkan? Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi.
-
Keinginan untuk Memperbaiki Kinerja
Karyawan yang sebelumnya memiliki kinerja rendah mungkin telah sadar akan kekurangan mereka dan ingin memperbaikinya. Mereka merasa telah belajar dari pengalaman sebelumnya, baik itu keterampilan baru, perubahan pola pikir, atau motivasi yang lebih besar. “Saya sudah tahu di mana letak kesalahannya, dan saya siap untuk membuktikan bahwa saya bisa lebih baik,” mungkin inilah yang ada di pikiran mereka. -
Keputusan yang Diambil Karena Kondisi Eksternal
Kadang-kadang, seseorang mungkin keluar dari pekerjaan bukan karena masalah kinerja, tetapi lebih karena faktor eksternal seperti masalah pribadi, perubahan lokasi, atau tawaran dari tempat lain yang ternyata tidak sesuai dengan harapan mereka. Setelah merenung, mereka memutuskan untuk kembali dan mencoba lagi. -
Keterbatasan Pilihan Karir
Tidak jarang karyawan yang punya kinerja rendah menyadari bahwa mencari pekerjaan baru dengan kondisi pasar kerja yang sulit bisa menjadi tantangan besar. Kembali ke perusahaan lama bisa jadi pilihan yang mereka anggap lebih aman.
Apakah Mempekerjakan Kembali SDM Rendah Itu Menguntungkan?
Tentu saja, setiap keputusan bisnis harus dilihat dari berbagai sisi. Lalu, apakah mempekerjakan kembali SDM rendah itu selalu menguntungkan? Mari kita bahas lebih lanjut.
Keuntungan Mempekerjakan Kembali Karyawan dengan SDM Rendah
-
Pengalaman Sebelumnya Membantu
Karyawan yang sudah pernah bekerja di perusahaan kita tentu sudah paham dengan budaya dan sistem yang ada. Mereka tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi lagi. Dengan pengalaman tersebut, mereka bisa langsung kembali bekerja tanpa perlu banyak pelatihan atau pengenalan. -
Motivasi yang Lebih Besar
Salah satu keuntungan besar adalah motivasi yang tinggi. Karyawan yang minta dipekerjakan kembali mungkin merasa memiliki kesempatan kedua untuk menunjukkan bahwa mereka bisa lebih baik. Ini bisa menjadi peluang emas untuk memperbaiki kinerja mereka, terutama jika kamu memberikan pelatihan atau dukungan yang tepat. -
Menghemat Waktu Rekrutmen
Proses rekrutmen baru bisa sangat memakan waktu dan biaya. Jika SDM rendah yang minta dipekerjakan kembali sudah memiliki pengetahuan dasar, kamu bisa menghemat banyak waktu dan biaya untuk rekrutmen. Ini adalah keuntungan besar bagi perusahaan yang ingin segera kembali produktif tanpa harus menunggu proses seleksi yang lama.
Tantangan yang Harus Diwaspadai
Namun, tentu ada juga sisi gelap dari mempekerjakan kembali SDM rendah. Ada beberapa tantangan yang harus dipertimbangkan:
-
Risiko Kinerja yang Belum Tentu
Meski karyawan sudah punya niat baik, tidak ada jaminan bahwa mereka akan memperbaiki kinerjanya sepenuhnya. Tanpa evaluasi yang cermat, kamu mungkin kembali mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Apalagi jika tidak ada perubahan signifikan dalam pola pikir atau keterampilan mereka. -
Persepsi Tim Lain
Jika keputusan untuk mempekerjakan kembali SDM rendah ini tidak dikelola dengan baik, bisa jadi karyawan lain merasa cemas atau tidak senang. Mereka mungkin berpikir bahwa perusahaan lebih memilih karyawan yang sudah pernah gagal. Ini bisa berdampak negatif pada moral dan motivasi tim secara keseluruhan. -
Potensi Menjadi Ketergantungan
Jika SDM rendah sering kali kembali ke perusahaan setelah keluar, bisa jadi mereka mulai tergantung pada perusahaan tersebut. Ini bisa menumbuhkan kebiasaan kurang baik, di mana mereka merasa bahwa selalu ada “pintu belakang” untuk kembali.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengoptimalkan Karyawan SDM Rendah yang Kembali?
Jadi, kamu memutuskan untuk mempekerjakan kembali SDM rendah. Bagaimana cara mengoptimalkan karyawan ini agar mereka tidak hanya sekadar kembali, tapi benar-benar berkembang? Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Evaluasi dengan Cermat
Sebelum memutuskan, lakukan evaluasi menyeluruh tentang alasan kinerja mereka rendah di masa lalu. Apakah masalahnya terletak pada keterampilan, motivasi, atau manajemen waktu? Evaluasi yang jujur akan memberi gambaran apakah mereka benar-benar siap untuk kembali atau jika masalah lama masih akan muncul.
2. Berikan Pelatihan yang Tepat
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah dengan memberikan pelatihan yang sesuai. Jika keterampilan mereka kurang, investasikan waktu dan sumber daya untuk membantu mereka berkembang. Dengan pelatihan yang tepat, SDM rendah bisa berubah menjadi aset yang sangat berharga.
3. Tentukan Tujuan yang Jelas
Beri mereka tujuan yang jelas dan ukur kinerjanya secara teratur. Ketika karyawan tahu apa yang diharapkan dari mereka, mereka akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan sistem evaluasi yang baik, kamu bisa memantau kemajuan mereka dan memberi umpan balik yang konstruktif.
4. Bangun Komunikasi yang Terbuka
Komunikasi yang jelas dan terbuka sangat penting. Pastikan karyawan merasa nyaman untuk berbicara tentang masalah atau hambatan yang mereka hadapi. Ini akan membantu mencegah kinerja rendah karena kurangnya pemahaman atau komunikasi yang buruk.
Kesimpulan: SDM Rendah Minta Di Perkerjakan Kembali, Apakah Layak?
Pada akhirnya, keputusan untuk mempekerjakan kembali SDM rendah adalah pilihan yang harus diambil dengan hati-hati. SDM rendah minta di perkerjakan kembali bisa menjadi kesempatan emas jika dikelola dengan baik, namun juga bisa menjadi tantangan besar jika tidak dipersiapkan dengan matang. Pastikan kamu mengevaluasi secara objektif alasan di balik permintaan tersebut, serta siap untuk memberikan dukungan yang diperlukan agar karyawan tersebut bisa berkembang.